
Tanda Cinta Dari Pegunungan
Dari kawasan gunung api purba nan eksotis di Patuk, Gunungkidul, lahir tangan-tangan berdedikasi pemelihara anugerah alam. Berawal dari kebutuhan menyediakan penganan untuk menjamu wisatawan, warga setempat bergerak bersama menyajikan buah tangan khas yang dapat dinikmati dan dibawa pulang oleh para pejalan.
Mewujudlah aneka olahan cokelat yang memanjakan lidah dan imaji. Memanfaatkan 100% cokelat serta bahan bahan lain yang dibudidayakan penduduk lokal, Griya Cokelat Nglanggeran menyajikan kudapan dan minuman tanpa pengawet, pewarna buatan, dan pemanis sintetis.
Didampingi oleh Bank Indonesia DIY, LIPI DIY, Dinas Perhutanan dan Perkebunan Gunungkidul, industri kecil ini berkembang setapak demi setapak dan kini mandiri penuh dari hulu ke hilir, mulai dari proses penanaman, fermentasi, pembubukan, pengolahan, hingga pengemasan. “Kami semakin berdaya,” bangga seorang warga. Demikianlah, cokelat telah menjadi napas bagi laki-laki dan perempuan desa. Cita rasanya membentuk sepenggal kenangan untuk para pengelana dari berbagai penjuru dunia.