23 Agu Jogja Fashion Trend Jadikan Yogyakarta Trendsetter Fashion Etnik
Usai sudah pergelaran Jogja Fashion Trend (JFT) 2024 yang berlangsung sejak tanggal 7 hingga 11 Agustus lalu di Pakuwon Mall Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ajang ini menampilkan karya dari 139 partisipan fashion, terdiri atas fashion designer, UMKM fashion, siswa SMK tata busana, hingga para mahasiswa fashion design baik dari Yogyakarta maupun dari berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Istimewanya, JFT 2024 yang merupakan kerja sama Bank Indonesia Kpw Yogyakarta dengan Yayasan Fashion Jogja Istimewa mengangkat wastra Indonesia ke panggung fashion Yogyakarta dalam berbagai kategori busana; dari busana anak, remaja, Gen Z, konvensional, busana pria, hingga modest wear. Bagian dari Grebeg UMKM DIY 2024 ini pun menarik perhatian para pengunjung mal yang tak henti ingin menyaksikan penampilan para model di atas runway.
“Kami ingin mendorong dan mengembangkan para talented designer juga kreator fashion melalui event JFT ini, sambil mengenalkan wastra Indonesia. Kami tidak hanya membatasi wastra dari Yogya namun juga wastra dari daerah lain,” ungkap Hermanto, Deputi Kepala Perwakilan BI Yogyakarta, saat konferensi pers JFT 2024. Hermanto juga mengatakan bahwa BI Kpw Yogyakarta melihat Yogyakarta sebagai miniatur Indonesia yang terbuka untuk seluruh karya dari anak bangsa Indonesia.
“Kami berharap Yogyakarta menjadi pintu gerbang bertemunya beragam wastra dari seluruh Indonesia, sehingga kota ini menjadi trendsetter untuk fashion etnik. Supaya di masa yang akan datang, fashion etnik mampu bersaing di kancah internasional,” kata Afif Syakur, desainer dan Project Director JFT. Selain Afif Syakur, pergelaran bertajuk Inspectre ini bertaburan nama-nama terkenal di industri fashion Tanah Air, seperti Philip Iswardhono, Melati Soedjarwo, Danny Dwa, hingga Lenny Agustin.
Femina menyaksikan langsung beberapa show di hari-hari pertama, yang menampilkan kreasi dengan wastra Nusantara yang menembus batas. Tabrak motif dan warna, siluet longgar maupun ketat, mengajak kita berimajinasi memilih padu padan busana yang ditampilkan.
Di penghujung event, JFT 2024 menggelar peluncuran buku trend forecasting berjudul Re-existence karya Philip Iswardhono dan Afif Syakur. Buku yang merupakan hasil dukungan dari Bank Indonesia Kpw Yogyakarta ini berisi inspirasi dalam melihat tren fashion di Indonesia.
“Kami berharap buku ini bisa berguna untuk semua kalangan, khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang fashion,” ujar Philip Iswardhono, desainer sekaligus Creative Director JFT.
Tulisan : femina.co.id