Wastra Tradisional Dalam Busana Kekinian
KECINTAAN Luffi Sutanti pada gaya busana mulai berkembang saat ia remaja. Semasa kuliah, ia mulai menjajaki bisnis jual beli baju. Inilah cikal bakal brand fashion “Luvnic” yang ia dirikan pada 2016. Berbeda dari brand lain, Luvnic berfokus pada modest fashion yang mengangkat kekayaan wastra lokal sebagai karakter utama.
Lahirlah kombinasi tenun, batik, dan lurik dalam aneka dress cantik nan kekinian. Memberdayakan perempuan yang tinggal di sekitar perusahaan sebagian besar ibu rumah tangga–, Luvnic menggarap proses penciptaan dari hulu ke hilir. Luffi mendesain motif dan merancang model, sementara para perempuan artisan membatik, menenun, dan menjahit busana sepenuh cinta.
Terkadang Luvnic menyerap kain jadi dari perajin demi mendukung usaha mereka, namun Luvnic kreatif mengolah kembali kain-kain tersebut hingga otentitas produk terjaga. Luvnic juga menerapkan prinsip pelestarian lingkungan. Kain perca dipadu padan untuk membuat baju baru, sarung bantal, dan kriya lainnya hingga sesedikit mungkin meninggalkan sisa. Kini, modest fashion yang unik, berkualitas tinggi, dan mengangkat nilai tradisi bisa dikenakan oleh semua perempuan setiap hari.