
Menjangkau Kalbu Sahabat Kayu
KETERPIKATAN kakak beradik Iyos Pramana dan Furkan Azis pada kayu berakar pada usaha mebel yang pernah ditekuni keluarga. Melihat sisa potongan kayu terserak di halaman rumah, keduanya tergerak untuk mencipta karya. Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar,
Iyos dan Furkan terbiasa berinteraksi dengan kayu dan membantu usaha keluarga. Dulu, kayu tatal dimanfaatkan untuk membuat mainan dan miniatur. Beranjak dewasa, mereka terdorong untuk memenuhi kebutuhan fesyen pribadi dengan bahan yang ada. “Waktu itu pengen pakai jam tangan kayu, tapi harganya mahal. Akhirnya nyoba bikin sendiri,” tutur Furkan.
Hasil eksperimen ini rupanya memuaskan. Mereka pun memberanikan diri melansir label JK. Daya tahan tinggi dan bobot yang ringan adalah keunggulan kayu yang membuat Iyos dan Furkan senantiasa terpikat. Sebagai komitmen terhadap kelestarian lingkungan, keduanya berupaya meminimalisir penggunaan kayu baru dengan memanfaatkan bahan lawasan. Menggerakkan lingkungan terdekat sebagai sumber tenaga maupun bahan, impian pun dilayangkan sejauh bisa. Berkat cita itu, kacamata besutan Iyos bisa mengisi gerai fesyen di Belgia dan arloji kreasi Furkan diapresiasi oleh Jusuf Kalla. Berbahan kayu lokal, jam dan kacamata kreasi Kulon Progo ini kini bersiap mendunia.